Potensi Masalah dan Isu Pengembangan Kota Makassar



Potensi Masalah dan Isu Pengembangan Kota Makassar

Pengembangan Kota Makassar yang sangat pesat sehingga dapat menyatu dengan kawasan perkotaan Maros di Kab. Maros, kawasan perkotaan Sangguminasa di Kab. Gowa, dan kawasan perkotaan Takalar di kab. Takalar, merupakan kawasan yang menjadi satu kesatuan penataan ruang. Beberapa proyek yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di Kawasan Metropolitan Mamminasata antara lain, jaringan jalan arteri dengan melakukan studi kelayakan TransSulawesi dan Mamminasata Bypass, jaringan air bersih, pengolahan persampahan dengan membangun TPA baru di Pattalassang (Gowa) dengan menggantikan TPA eksisting di Tamangapa (Makassar), serta pembangunan Center Point of Indonesia yang berlokasi di Kota Makassar.
Permasalahan dan tantangan pembangunan Kota Makassar yang dihadapi dalam tiga tahun ke depan akan menentukan agenda, sasaran serta program pembangunan yang juga harus bersifat lintas kaitan dan lintas koordinasi. Permasalahan pembangunan tersebut antara lain adalah : kualitas sumberdaya manusia masih perlu ditingkatkan,  kemampuan dalam mengelola sumberdaya alam dan lingkungan hidup masih terbatas; dukungan infrastruktur dalam pembangunan masih perlu dibangun, dan peraturan perundang-undlngan masih ada yang tumpang tindih. Pertumbuhan ekonomi yang rendah mengakibatkan rendah dan menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat dan munculnya berbagai masalah sosial yang mendasar. pada tahun 2003, jumlah pengangguran terbuka mencapai 65.504 orang (13,4%)ianletiap tahunnya sekitar 15544 orang angkatan kerja baru. menambah jumlah angkatan kerja. Pada tahun 2003 jumlah penduduk miskin mencapai 28.691 keluarga. Kesejahteraan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan secara adil dan merita
Isu-isu strategis merupakan rumusan terhadap respons kondisi obyektif yang melingkupi Kota Makassar dalam kaitannya dengan kecenderungan global, nasional dan regional.
a.       Globalisasi.
Makassar ke depan akan turut serta dalam proses globalisasi yang ditandai dengan kompetisi yang semakin ketat. Karena itu implikasi-Implikasi dari globalisasi tersebut akan menjadi bagian dari perkembangan Makassar, karena itu isu strategis paling mendasar adalah berkaitan dengan peningkatan daya saing dan kompetensi dalam menghadapai perubahan global.
b.      Otonomi Daerah.
Kebijakan otonomi daerah akan menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Dengan posisi Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan, maka issu pokok yang berkaitan dengan otonomi daerah ini adalah menjadikan Makassar sebagai pusat pelayanan dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
c.        Kemajemukan Warga Kota.
Makassar dihuni oleh penduduk dengan berbagai latar belakang. Karakteristik Ini dapat menjadi salah satu faktor dinamisasi perkembangan kota pada satu sisi dan sekaligus menjadi faktor pemicu kerentanan sosial, politik dan lingkungan.

d.      Pengembangan Kawasan Kota.
Makassar pada satu sisi diharapkan dapat berkembang secara pesat sebagai kota yang berwawasan lingkungan dan bersahabat, sedang pada sisi lain kota ini dihadapkan pada berbagai masalah seperti ketimpangan antar kawasan, inkonsistensi pelaksanaan tata ruang, maraknya kawasan kumuh dan potensi kelautan yang belum dikembangkan secara optimal.
e.        Good Governance.
Perkembangan tata kelola pemerintahan saat ini diharapkan oleh banyak pihak dapat mewujudkan good governance atau tata pemerintahan yang baik. Bagi Kota Makassar, issu pokok dalam kaitan dengan good governance ini adalah perlunya penciptaan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntable, transparan, membuka ruang partisipasi, keadilan dan responsible.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kondisi Eksisting Kota Makassar

Fungsi Utama dan Pendukung yang Diarahkan