Kondisi Eksisting Kota Makassar



Kondisi Eksisting Kota Makassar
a.       Demografi
Kota Makassar kini berkembang tidak lagi sekedar gateway namun diposisikan sebagai ruang keluar di Kawasan Timur Indonesia.sebagai kota metropolitan, Makassar tumbuh dengan ditunjang berbagai potensi salah satunya adalah jumlah penduduk.

Jumlah penduduk dirinci Menurut Kecamatan Kota Makassar

Sumber : BPS Makassar Dalam Angka 2013

Berdasarkan data tersebut jumlah penduduk terbesar yang dirinci menurut Kecamatan terdapat di Kecamatan Tamalate sejumlah 172.506 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 2,48 sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Ujung Pandang sejumlah 27.160 dengan laju pertumbuhan (0,37)

Presentase Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kota Makassar

Sumber : BPS Makassar Dalam Angka 2013

Berdasarkan tabel persentase penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Biringkanaya yaitu sebesar 12,52% dengan tingkat kepadatan penduduk 3,512 sementara kepadatan penduduk terbesar di Kecamatan Makassar dengan presentase penduduk 6,10%. Hal ini memberi gambaran bahwa distribusi penduduk yang terjadi di Kota Makassar tidak merata, dimana luas wilayah tidak berbanding lurus dengan jumlah penduduk.

Peta Kepadatan Penduduk Kota Makassar

Sumber : RTRW Kota Makassar


b.      Pemerataan Ekonomi
Kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi diindikasikan dengan melihat indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi dan PDRB perkapita.   Sejalan dengan perkembangan kota Makassar, kegiatan ekonomi juga semakin pesat, ini ditandai dengan meningatnya jumlah perusahaan perdagangan (menurut data tahun 2000) telah mencapai 14.584 unit usaha yang terdiri dari 1.460 perdagangan besar, 5.550 perdagangan menengah, 7574 perdagangan kecil. Untuk jumlah industry, dikota ini terdapat 143 usaha industry yang tergolong besar dan menengah (2005) yang menampung sekitar 17.767 orang pekerja.
          Kawasan utama Makassar memakan ruang seluas kurang lebih 4000 meter persegi yang berupa mal/pusat perbelanjaan terbesardibeberapa kecamatan dan 200 hektar tanah yang digunakan untuk industri di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Ini sejalan dengan kontribusi perdagangan, Hotel dan restaurant yang memiliki porsentase tertinggi yakni 27,96 persen bagi kota Makassar.

c.       Sarana dan prasarana
Ø  Sarana pendidikan
Pembangunan dibidang pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan diharapakan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri, karena SDM merupakan penggerak perekonomian dan sosial.



Ø  Sarana kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dapat dilihat dari dua aspek yaitu sarana dan prasarana kesehatan serta sumber daya manusianya. Dinas Kesehatan Kota Makassar memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
RSUD
1
RS Swasta
10
RS Milik Pemprov/TNI/Polri
12
RS Bersalin
15
Balai Pengobatan/Klinik
41/87
Bidan Praktek Swasta
75
Apotek
499
Toko Obat
64
Industri Obat Tradisional
1
Puskesmas
46
Puskesmas Pembantu
37
Puskesmas Keliling
50

Ø  Prasarana Air bersih
Sesuai dengan standar kota Metropolitan, yaitu kebutuhan air bersih 185 l/dt/org, Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1.160.011, membutuhkan 246.792.340 lt/hr. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 1,15 l/orang/hari. PDAM Kota Makassar dapat memproduksi sebanyak 301.536.000 l/hari. Sehingga kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi.



Ø  Prasarana Persampahan
Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas Kebersihan Kota Makassar, mulai dari daerah permukiman, daerah perdagangan, pusat pemerintahan, lokasi kegiatan sosial dan pendidikan. Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan Kota Makassar, prasarana dan sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut



Ø  Prasarana sanitasi / limbah cair
Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan Manggala berjarak ± 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10.000 m2. Luas lahan yang terbangun baru sekitar 2.181,33 m2 atau 21,8% dari total luas lahan yang ada. Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Utama dan Pendukung yang Diarahkan

Potensi Masalah dan Isu Pengembangan Kota Makassar