Postingan

Potensi Masalah dan Isu Pengembangan Kota Makassar

Potensi Masalah dan Isu Pengembangan Kota Makassar Pengembangan Kota Makassar yang sangat pesat sehingga dapat menyatu dengan kawasan perkotaan Maros di Kab. Maros, kawasan perkotaan Sangguminasa di Kab. Gowa, dan kawasan perkotaan Takalar di kab. Takalar, merupakan kawasan yang menjadi satu kesatuan penataan ruang. Beberapa proyek yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di Kawasan Metropolitan Mamminasata antara lain, jaringan jalan arteri dengan melakukan studi kelayakan TransSulawesi dan Mamminasata Bypass, jaringan air bersih, pengolahan persampahan dengan membangun TPA baru di Pattalassang (Gowa) dengan menggantikan TPA eksisting di Tamangapa (Makassar), serta pembangunan Center Point of Indonesia yang berlokasi di Kota Makassar. Permasalahan dan tantangan pembangunan Kota Makassar yang dihadapi dalam tiga tahun ke depan akan menentukan agenda, sasaran serta program pembangunan yang juga harus bersifat lintas kaitan dan lintas koordinasi. Permasalahan pembangunan ters

Kondisi Eksisting Kota Makassar

Gambar
Kondisi Eksisting Kota Makassar a.        Demografi Kota Makassar kini berkembang tidak lagi sekedar gateway namun diposisikan sebagai ruang keluar di Kawasan Timur Indonesia.sebagai kota metropolitan, Makassar tumbuh dengan ditunjang berbagai potensi salah satunya adalah jumlah penduduk. Jumlah penduduk dirinci Menurut Kecamatan Kota Makassar Sumber : BPS Makassar Dalam Angka 2013 Berdasarkan data tersebut jumlah penduduk terbesar yang dirinci menurut Kecamatan terdapat di Kecamatan Tamalate sejumlah 172.506 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 2,48 sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Ujung Pandang sejumlah 27.160 dengan laju pertumbuhan (0,37) Presentase Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kota Makassar Sumber : BPS Makassar Dalam Angka 2013 Berdasarkan tabel persentase penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Biringkanaya yaitu sebesar 12,52% dengan tingkat kepadatan penduduk 3,512 sementara kepadatan penduduk

Fungsi Utama dan Pendukung yang Diarahkan

Fungsi Utama dan Pendukung yang Diarahkan Pola pemanfaatan ruang kota  Makassar pada dasarnya telah diatur dalam dokumen Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tahun 2001 dalam  9 bagian wilayah kota dengan pembagian fungsi yaitu fungsi utama dan fungsi penunjang. Kemudian diatur lebih lanjut dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar 2005-2015. tetapi dalam implementasi pemanfaatan ruangnya banyak terjadi pergeseran peran dan fungsi dari pemanfaatan ruangnya dan menyimpang dari seharusnya, seperti yang diatur dalam peraturan daerah tersebut. Terjadinya  pergeseran fungsi, misalnya dari fungsi untuk perkantoran menjadi perdagangan, dari ruang terbuka hijau untuk publik menjadi ruang untuk perdagangan, atau perubahan dari fungsi utama menjadi fungsi penunjang atau sebaliknya. Sebagaimana yang tercantum di dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah Nomor  6 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Kota Makassar 2005-2015, bahw